Inflasi, Baiknya Jangan Andalkan BI

JAKARTA - Angka inflasi untuk tahun depan diperkirakan masih tinggi, karena selama ini hanya mengandalkan Bank Indonesia (BI) untuk me-manage permintaan.

"Selama ini hanya mengandalkan BI untuk me-manage demand. Padahal kita tahu inflasi tidak hanya demand tapi permintaan, suplly, dan penyediaan barang termasuk faktor distribusi," ungkap Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung, di Graha Bank Mega, Jakarta, Senin (20/12/2010).

Dia menilai, untuk permintaan akan bahan pokok pada dasarnya masih mempunyai banyak kendala. Sehingga hal ini terkadang menjadi penyebab utama inflasi. "Suplly kita masih punya banyak kendala, masalah bibit di pertanian pupuk, cuaca, hama, sering mengganggu suplai, inflasi masih banyak kekurangan, hingga masalah inflasi seringkali tinggi," paparnya.

Menurutnya, ini sulit dilakukan karena Indonesia merupakan negara Kepulauan, "Masalah ini kompleks karena kita kepulauan, untuk dihubungkan, butuh perjuangan luar biasa. Beda dengan negara yang tanah semua, seperti China dan India, itu kan tanah semua jadi konektifitas lebih mudah," tambahnya.

Nmaun, bukan berarti ini akan menjadi penghalang. Justru Indonesia harus bisa membangun konektifitas Indonesia yang jelek. "Justru kita harus bangun, kita akan coba mendorong pemerintah menghapuskan thebottlenecking," pungkasnya.(ade)